Suara Tangisan dari Loteng

0 0
Read Time:1 Minute, 32 Second

Suara Tangisan dari Loteng – Cerita horor ini bermula pada suatu malam hujan lebat. Sebuah rumah tua yang tampak biasa ternyata menyimpan rahasia kelam. Mari ikuti kisah Nara yang mengalami kejadian tak masuk akal saat tinggal sendirian.

Malam yang Sunyi Berubah Mencekam

Awalnya, suasana malam terasa tenang meski hujan deras membasahi desa. Namun, sekitar pukul sebelas malam, Nara mendengar suara isak tangis samar dari arah loteng. Semula ia mengira hanya suara angin, tetapi semakin lama suara itu berubah menjadi jelas, bahkan terdengar seperti seseorang yang menyebut namanya.

Karena penasaran sekaligus ketakutan, ia mencoba memastikan sumber suara tersebut. Dengan langkah gemetar, ia naik menuju tangga loteng.

Pertemuan di Loteng Tua

Begitu pintu loteng dibuka, suara tangisan langsung berhenti. Akan tetapi, ruangan itu dipenuhi bayangan gelap dan debu tebal. Di sudut, sebuah kursi goyang bergerak sendiri, seakan ada yang duduk di sana.

Lebih menyeramkan lagi, dari balik kain putih yang menutupi lemari, muncul tangan pucat perlahan meraba keluar. Nara kaget dan menjatuhkan senternya. Dalam gelap, ia merasakan sesuatu yang dingin dan basah di genggamannya. Saat cahaya senter kembali menyala, wajah seorang wanita pucat tanpa mata tampak tepat di hadapannya.

Terjebak Tanpa Jalan Keluar

Wanita itu tersenyum dengan mulut sobek, lalu berbisik: “Kau sudah kembali ke rumahku… jangan pergi lagi.” Suara tangisan kembali terdengar, namun kali ini bukan hanya satu. Dari setiap sudut loteng, bayangan hitam bermunculan mendekatinya.

Nara berusaha lari, tetapi seakan ada yang menarik tubuhnya dari belakang. Ia hampir berhasil keluar rumah, namun suara menyeramkan berbisik di telinganya: “Tidak ada jalan keluar, Nara… karena kau sudah jadi bagian dari kami.”

Kesimpulan yang Menyeramkan

Keesokan harinya, tetangga mendapati rumah itu kosong. Tidak ada tanda keberadaan Nara, hanya kursi goyang di loteng yang masih bergoyang perlahan. Hingga kini, orang-orang percaya bahwa siapa pun yang tinggal di rumah tua tersebut akan mendengar suara tangisan di malam hari, lalu menghilang tanpa jejak.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %